Bogor – Setelah menolak awal Januari lalu, Wali Kota Bogor Bima Arya akhirnya merestui Holywings dibuka pada Selasa (8/2/2022). Bima menyebut, Holywings diperkenankan buka di Bogor dengan catatan.
Sebelumnya, Jumat (4/2/2022) beredar undangan terbuka pada akun @hotmanparisofficial dan @holywingsindonesia untuk menghadiri pembukaan ‘1st Holywings Cafe in Indonesia with Family-Friendly Concept : HOLYWINGS CAFE BOGOR’, dilansir beritasatu.com.
“Gini, kan tidak ada larangan rumah makan tutup, tidak ada larangan restoran tutup. Kami meminta mereka (menaati level 3, menaati jam operasional pukul 21.00,” terang Bima, Selasa (8/2/2022).
Artinya, kata Bima, Holywings mengikuti apa yang diinginkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, terkait konsep dan aturan yang berlaku saat ini.
“Jadi saya minta konsepnya disesuaikan dengan konsep Kota Bogor, kota untuk keluarga. Tidak boleh, ya sama seperti kafe-kafe yang lain. Sama seperti restoran kafe yang lain, menjualnya alkohol di atas 5%,” kilah Bima.
“Kemudian tidak ada DJ, tidak ada stage. Kalau live music boleh lah, sama seperti yang lain kan juga ada live music. Tetapi kita akan kontrol ketat semua,” sambung Bima.
Saat ditanya apakah akan hadir pada pembukaan Holywings karena masuk dalam undangan pada Selasa sore, Bima pun belum bisa memberikan keterangan tegas.
“Kita lihat nanti. Yang pasti kita sudah titip juga sama Pol PP, kecamatan, diawasi tidak boleh ada kerumunan. Kalau ada kerumunan pasti kita akan bubarkan,” jawab Bima.
Awal Januari lalu Bima Arya melakukan sidak lantaran merespons aduan masyarakat terkait catatan buruk kafe Holywings di berbagai kota.
Dia merespons informasi dari masyarakat dan Bima Arya mengamati, selama ini Holywings memiliki banyak sekali catatan dan persoalan di kota-kota lain.
“Karena itu apabila Holywings dibuka di Kota Bogor dan konsepnya sama seperti yang ada di kota-kota lain, kami tidak akan mengizinkan Holywings beroperasi. Itu jelas, itu clear. Karena tidak sejalan dengan visi Kota Bogor dan tidak sejalan dengan karakter Kota Bogor,” kata Bima.
Bima menyebut, Kota Bogor adalah kota yang terbuka untuk investasi, ramah untuk investasi. Namun, catatannya adalah investasi yang harus sesuai dengan karakter dan visi Kota Bogor. Bogor adalah kota untuk keluarga dan Bogor juga adalah kota yang religius. Karena itu seluruh investasi harus sejalan dengan visi dan karakter Kota Bogor.(*/cr2)