Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan menambah fasilitas kesehatan secara bertahap seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 di Jakarta. Hal ini untuk memastikan bahwa orang yang membutuhkan pengobatan untuk penyakit lain dapat menerima pengobatan yang tepat.
“Kami ingin agar yang ada di rumah sakit adalah masyarakat yang sakit dan bergejala berat yang membutuhkan pelayanan kesehatan serius,” kata Anies, di Balai Kota, Senin (7/2/2022) dilansir beritasatu.com.
Anies menambahkan, apabila semua masyarakat yang bergejala ringan dan bahkan tidak bergejala dialihkan ke rumah sakit, dikhawatirkan kapasitasnya tidak tercukupi.
Ia juga mengungkap, angka keterisian rumah sakit di Jakarta mencapai 60%. Tetapi, dari angka tersebut hanya 12% yang merupakan pasien dengan gejala berat dan sedang. “Jadi, sisa yang 48% itu sebenarnya tidak harus berada di rumah sakit. Hanya 12% ini yang sedang dan berat. Artinya memang penularannya tinggi tapi tingkat keparahannya tidak,” jelas Anies.
Sementara itu, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta per hari ini, Senin (7/2/2022) tercatat ada 12.682 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 12.202 kasus merupakan penularan melalui transmisi lokal dan 480 kasus dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Jumlah tersebut kembali mencatatkan DKI sebagai provinsi dengan penyumbang kasus Covid-19 tertinggi secara nasional.(*/cr2)