Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi (Pemkot) mencatat, dalam sepekan terakhir, terhitung mulai 1622 Januari 2022, terjadi kenaikan Bed Occupancy Rate (BOR) pasien Covid-19. Pemkot Bekasi mewaspadai penambahan jumlah tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 di daerah tersebut.
“Tingkat BOR masih sekitar 10% tetapi Pemkot Bekasi melalui Dinas Kesehatan, tetap mewaspadai peningkatan kasus Covid-19,” kata Kepala Bagian Humas Kota Bekasi, Sajekti Rubiyah, Senin (24/1/2022) dilansir beritasatu.com.
Dia menjelaskan, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit se-Kota Bekasi hingga 22 Januari 2022, hunian di ruang isolasi sebesar 8,17%, tempat tidur ruang ICU mencapai 1,53%.
Tempat tidur isolasi yang disediakan rumah sakit swasta mencapai 639 tempat tidur dan sudah terisi sebanyak 65 tempat tidur. Sedangkan, tempat tidur isolasi yang disediakan pemerintah daerah (5 rumah sakit) sebanyak 132 tempat tidur dan sudah terisi 12 tempat tidur.
Pasien yang dirawat menggunakan KTP Kota Bekasi sebesar 60,76% dan pasien yang dirawat menggunakan KTP di luar Kota Bekasi sebesar 39,24%.
“Kasus aktif sampai saat ini, mencapai 587 jiwa atau 0,68%,” ungkapnya.
Menurutnya, ada penambahan kasus aktif hingga 22 Januari 2022 yakni sebanyak 132 jiwa.
Dia menambahkan, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bekasi sejak awal pandemi hingga 22 Januari 2022 secara keseluruhan mencapai 86.891 jiwa, dengan total kesembuhan mencapai 85.166 jiwa (98,01%), total meninggal berjumlah 1138 jiwa.
Sedangkan, zonasi pengendalian wilayah tingkat Rukun Tetangga (RT) se-Kota Bekasi per 22 Januari 2022 dilaporkan sebagai berikut, zona hijau sebanyak 6.764 RT (94,80%), zona orange nihil atau 0%, zona kuning sebanyak 371 RT (5,20%) dan zona merah nihil.(*/cr2)
