oleh

Tiga Kelompok Kriminal Bersenjata Lakukan Aksi Kekerasan Terhadap Warga Sipil di Yahukimo

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penegakan Hukum (Gakkum) Nemangkawi Kombes Pol Faisal Ramadhani mengatakan, tiga kelompok kriminal bersenjata (KKB) diduga sudah bergabung dan melakukan sejumlah aksi kekerasan terhadap warga sipil di Yahukimo, Papua.

“Memang benar dari penyelidikan yang dilakukan terungkap kelompok yang menebar teror dengan membunuh warga sipil dan anggota TNI-AD,” kata Kombes Faisal Ramadhani, Rabu (25/7/2021).

Dia menyebut ketiga kelompok itu adalah pimpinan Tenius Gwijangge, Temianus Magayang, dan Senat Soll. Kombes Faisal yang mengaku masih berada di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, mengatakan selama bulan Agustus, ulah KKB telah menewaskan tiga warga sipil dan melakukan sejumlah aksi pembakaran.

Baca Juga  PBMA Berharap Presiden Buka Muktamar ke-20 Mathla’ul Anwar

KKB di Yahukimo, katanya, sudah bercampur dengan masyarakat setempat maupun mereka yang datang dari Kabupaten Nduga.

Diungkapkan, KKB tersebut beranggotakan sekitar 30 orang dan beberapa di antara mereka adalah penembak yang terlatih. Kelompok ini memiliki enam pucuk senjata api, dua di antaranya SS2 yang dirampas dari anggota TNI di Dekai, bulan Mei lalu.

Baca Juga  Bekerja Atas Dasar Kemanusiaan, Fraksi Gerindra akan Perjuangkan Penghargaan bagi Nakes, Aparat, dan Relawan COVID19

“Anggota Satgas Nemangkawi saat mengevakuasi karyawan ditembaki KKB dan tembakannya terarah namun karena kita pakai mobil armor jadi tidak tembus”, kata Faisal.

Ia menambahkan, tembakan KKB tersebut ngumpul artinya senjata terbidik semua dan yang gunakan sangat terlatih.

“Namun KKB di Yahukimo tidak memiliki pimpinan dan yang ada hanya tokoh-tokoh saja,” kata Kombes Faisal.

Senat Soll, mantan anggota TNI yang dipecat karena disersi terlibat kasus pembunuhan di Dekai yang terjadi tanggal 11, 20, dan 26 Agustus 2020, salah satu korbannya adalah Hendry Jovinski yang merupakan staf KPUD Yahukimo.

Baca Juga  Kasus Positif COVID-19 Naik 322 Orang Di Lebak-Banten

Temianus Magayang terlibat dalam pembunuhan dua anggota Yonif Linud 432 Kostrad dan merampas senpi SS2 V1 kaliber 5,56 yang dibawa korban pada18 Mei lalu.

Tenius Gwijangge diduga terlibat kasus pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingki, Distrik Seradala pada 25 Juni lalu dan diduga pelaku pembunuhan dua pekerja jembatan di kali Barza. (*/cr2)

Sumber: beritasatu.com

News Feed