Tangerang – Pembangunan jalan tol JORRII yang menghubungkan kawasan Clivia Cengkareng merugikan warga kawasan Bender. Pasalnya, 18 titik di kawasan yang dilalui tol JORR II itu tergenang air sepanjang 20-60 sentimeter setiap kali hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Hal itu dibenarkan Masrudin (54), warga di Jalan Abdurahman Saleh, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang saat berbincang dengan sejumlah media, Rabu (19/1/2022)dilansir beritasatu.com.
“Sebenarnya warga di sini sudah langganan banjir kalau musim hujan. Tetapi semenjak adanya Tol JORR II ini banjirnya makin parah, apalagi kalau hujannya intensitasnya tinggi kayak kemarin. Karena memang paritnya makin kecil, makanya kalau ada hujan dalam intensitas besar dan lama, pasti tergenang. Di rumah saya banjirnya sekitar 50 centimeteran, dari kemaren belum surut,” ungkap Masrudin.
Sementara itu, Camat Benda Ahmad Suhaely mengatakan di wilayahnya ada 18 titik banjir yang terpantau dengan ketinggian banjir mulai dari 20 hingga 60 sentimeter.
“Kami catat ada 18 titik yang terdampak dari luapan air akibat saluran air ini mulai dari Belendung, Jurumudi Baru, Jurumudi, dan Benda.
“Penyebabnya akibat saluran air yang berada di bawah Tol JORR II tak memadai. Akibatnya air meluap ke jalan dan pemukiman warga,” tegasnya.
Pihaknya sendiri telah berupaya berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kota Tangerang dan pihak PT Jasa Marga Kunciran-Cengkareng (JKC) untuk menyelesaikan masalah ini.
“Kita sudah koordinasikan kepada pihak Pemkot Tangerang dan pihak PT JKC untuk mengatasi masalah ini,” tandasnya.(*/cr2)